Senin, 28 September 2009

Geothermal cooling systems

Geothermal cooling systems haven’t been widely used in data centers. One of the first implementations we’ve come across is a new data center for American College Testing in Iowa City, Iowa that has been awarded Platinum certification in the Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) program, a voluntary rating system for energy efficient buildings overseen by the US Green Building Council.

The ACT facility becomes the first data center in the U.S. to complete LEED Platinum certification. A Citigroup data center in Germany has earned Platinum status, while Advanced Data Centers in Sacramento has been pre-certified for Platinum status.

The ACT data center opened in February 2008 and features 4,000 square feet of raised-floor data center space within an 8,000 square foot building. The facility is cooled by a geothermal “bore field” – a system of vertical holes drilled into the earth’s surface which house a closed-loop piping system filled with water and/or coolant. The cool earth allows the underground piping system serves as a heat exchanger. The ACT data center also has an exterior dry cooler as a backup to the geothermal system

Selasa, 15 September 2009

FM - 200

FIRE ALARM CONTROL PANEL ( FM - 200 )

Adalah alat pendeteksi sebelum terjadi kebakaran , alat biasanya di pasang pada Gedung / Ruang yang membutuhkan proteksi guna menjaga agar Gedung / Ruang terhindar dari bahaya kebakaran “SAFETY” Alat ini biasanya orang memapasang nya di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau oleh orang lain juga memudahkan operator untuk mengoperasikan .

1. GAS FM-200 :

Adalah jenis Gas yang dapat memadamkan Api secara total,bekerjanya berdasarkan intruksi dari FACP apabila FACP sudah nyala menerima 2 input Smoke Detector . Gas FM-200 ini bertekanan tinggi sampai 25 Bar akan keLuar dalam waktu 10Detik untuk pemadaman .

2. SMOKE DETECTOR :

Adalah Equitment yang cara kerjanya sebagai pendeteksi adanya Asap , alat ini biasanya dipasang di Celling atau di bawah Rest Floor , jarak antara Smoke Detector 5x5 M.Terkecuali diruang Colidoor , bisa melebihi standart yang ada. Disesuaikan dengan ruangan (baik dari segi Estetika).


3. ALARM BELL :

Adalah Equitment yang dapat berbunyi apabila Smoke Detector sudah mendeteksi adanya Asap biasa disebut Zone-1 alat ini biasanya dipasang di tempat Setrategis agar suaranya dapat terdengar jelas .

4. HORN STROBE :

Adalah Equitment yang dapat berbunyi lampu Flassing menyala saat Smoke Detector mendeteksi adanya Asap biasanya disebut Zone-2 alat ini biasanya di pasang dekat
dengan Alarm Bell .

5. ABORT SWITCH :

Adalah Equitment yang dapat berfungsi sebagai penunda Gas FM-200 sebelum masuk hitungan Delay Timer biasa alat ini di pasang berdekatan dengan FACP untuk memudahkan pengoperasian saat hedak digunakan .

6. MANUAL RELEASE :

Adalah Equitment yang bekerja secara manual yang dapat di gunakam untuk mengeluarkan Gas FM-200 apabila dalam keadaan Emergency / Dalurat Alat ini terpasang satu paket dengan Abort Switch .


7. DO NOT ENTER LAMP :

Adalah Equitment pemberitahu disaat Gas FM 200 keluar Lampu menyala merah , alat ini biasanya dipasang di atas pintu Ruangan , disaat gas keluar pintu jangan dibuka selama 10 Menit .

8. SELENOID :

Adalah Equitment pengatup tabung Gas FM-200 apabila system di Panel Fire Alarm di aktifkan , alat ini dipasang pada Tabung Gas FM-200 .


9. FIRE CONTROL MODULE :

Adalah Equitment yang berfungsi hanya sebagai contec mengeluarkan output 24 VDC .

10.MINI MONITOR MODULE :

Adalah Equitment yang berfungsi sebagai Free Contec hanya mengeluarkan NO / NC.

“MELAKUKAN PENGETESAN DAPAT MENGUNAKAN”
Smoke Detector Tester, Asap Rokok , Magnit

CARA MELAKUKAN PENGETESAN SMOKE DETECTOR ZONE - 1

1. Bila Anda mengunakan Smoke Detector Tester atau Asap Rokok semprotkan Asap tersebut dengan jarak 5 s/d 10 Cm. kemudian tunggu sampai Smoke Detector memberi respon hingga Lampu Led Smoke Detector menyala merah berarti Asap tersebut sudah terdeteksi .

2. Apabila Anda mengunakan Magnit maka tempelkan Magnit tersebut pada permukaan Smoke Detector lalu di putar mengelilingi bibir Smoke Detector dan tunggu sampai Lampu Led indikasi menyala kurang lebih 10 sampai 15 Detik , semangkin besar Magnit yang digunakan semangkin cepat reaksinya .


3. Smoke Detector yang sudah terdeteksi Asap secara Otomatis Alarm Bell akan berbunyi , berarti Smoke Detector tersebut sudah merespon adanya Asap / Aktif Berarti sudah masuk Zone-1

4. Bila Anda tidak ingin berisik dengan adanya bunyi suara Bell maka Anda dapat menekan tombol Signal Silence,secara Otomatis suara Alarm Bell tersebut mati
atau berhenti .

5. Untuk dapat mengetahui Smoke Detector mana yang terdeteksi Asap Anda dapat melihat di Layar / Display Panel Fire Alarm disitu akan keluar tampilan nama Ruang dan Nomor Address Smoke Detector .